Persiapan Negara Asean Dalam Menghadapi Turnament Piala AFF 2022 U-23 – Piala AFF U-23 bakal diselenggarakan pada bulan februari tahun 2022 mendatang, Kamboja sebagai tuan rumah sudah menyiapkan venue dengan maksimal. Ajang AFF U-23 ini sekligus sebagai uji coba venue yang sekaligus akan digunakan sebagai venue Sea Games. Untuk AFF U-23 sendiri Kamboja menyiapkan 2 stadion berstandar FIFA yaitu Morodok Techo Stadium yang baru saja selesai dibangun dan dilengkapi fasilitas mewah dan terkini, dan stadion Prince Stadium atau biasa dikenal dengan nama Vishaka Stadium, stadion ini dibangun oleh swasta dan diresmikan pada tahun 2019. Walaupun terbilang kecil hanya berkapasitas 10.000 bangku penonton tetapi stadion ini sudah berstandar FIFA seperti lampu 1500 LUX. Stadion ini yang nantinya akan digunaka Indonesia dalam pertandingan fase group.
Persiapan beberapa negara dalam menghadapi AFF U-23
Persiapan beberapa negara telah dilakukan mengingat tinggal hitungan hari tournament ini akan diselenggarakan. Negara seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia telah menyiapkan skuat mereka untuk mengarungi tournament AFF U-23 ini.
Persiapan Negara Thailand Menghadapi AFF U-23
Untuk Thailand sendiri mereka akan menggunakan skuat U-19 mereka, ini dilakukan untuk memberi jam terbang kepada mereka dan sebagai upaya Federasi sepak bola Thailand dalam menwujudkan rencana mereka yaitu lolos ke piala dunia U-20 yang akan di gelar di Indonesia pada 2023 mendatang. Dari 28 pemain yang akan dibawa oleh Thailand, mayoritas pemain diisi oleh pemain-pemian yang lahir pada tahun 2003 dan 2004, bahkan ada pemain termuda yaitu Thanawut Pochai yang lahir pada tahun 2005. Tahailand membawa hanya satu pemain U-23 mereka yaitu Anusak Jaipet yang berposisi sebagai Center Back dari Klub Port Fc. Bisa dikatakan bahwa dalam tournament ini memang Thailand tidak memprioritaskan gelaran ini, terlihat hanya akan membawa pemain-pemain U-19 mereka dengan dalih untuk mempersiapkan diri untuk bisa lolos ke piala dunia U-20 mendatang.
Persiapan Negara Malaysia Menghadapi AFF U-23
Malaysia datang dengan misi untuk mengalahkan Indonesia dalam gelaran AFF U-23 2022. Misi ini bertujuan untuk balas dendam karena Malaysia kalah dari Indonesia pada ajang AFF 2020 (Senior) yang digelar di Singapura dengan skor 4-1. Selain itu juga Malaysia ingin membuktikan dan membungkam semua yang mengkritik Malaysia.
Brad Maloney sebagai pelatih Malaysia, kabarnya tidak akan membawa nama-nama besar yang tampil di AFF 2020 Singapura, karena memang skuat yang dibawa di singapura performanya sedang menurun dan tidak sedang dalam top perform. Bagi Malaysia kekalahan dari Indonesia dengan telak dan tidak lolos fase group menjadi sorotan public sepak bola Malaysia.
Salah satu pemain Malaysia yaitu Afzar angkkat bicara karena banyak kritik yang ditujukan kepada timnas Malaysia, Afzar mengatakan bahwa Malaysia mempunyai banyak pemain bagus dan yang mengkritik itu tidak paham mengenai sepak bola.
Afzar juga berambisi untuk membungkam kritikan-kritikan yang datang kepada mereka dengan mengalahkan Indonesia dan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menjadi juara pada gelaran piala AFF U-23 bersama Malaysia.
- Baca juga: Cara Jitu Berhenti Merokok Demi Masa Depan
Persiapan Negara Indonesia Menghadapi AFF U-23
Indonesia sebagai juara bertahan pada gelaran piala AFF-23 bertekad mempertahankan mahkotanya. Persiapan-persiapan telah dilakukan seperti uji coba timnas senior pada FIFA Macth day yang banyak di isi oleh pemain-pemian U-23 dan U-19 seperti Ronaldo Kwateh dari Madura United, Ahmad Figo dari Arema fc, Ramai Rumakiek mutiara timur dari Persipura, dan wonderkid yang sedang naik dalam top permormanya yaitu Marselino ferdinan asal klub Persebaya Surabaya. Keberanian pelatih Indonesia yaitu Shin Tae Yong untuk memotong satu generasi memang bisa dikatakan berhasil untuk program regenerasi, Shin Tae Yong beranggapan bahwa Timnas Senior yang memang dulunya sering diisi oleh pemain berumur 30 tahun ke atas tidak masuk skema dari Shin Tae Yong. Memang coach STY ini mengandalkan stamina yang kuat dan endurance, awal datang ke Indonesia STY sempat mengeluh dengan lemahnya kondisi fisik dan masalah dasar dalam bermain sepak bola. Sehingga STY lebih memilih pemian-pemain muda, pemilihan pemain muda ini didasari karena memang tugas utama dari Shin Tae Yong adalah untuk menangani Timnas U-20 Indonseia pada ajang Piala Dunia U-20 yang akan di gelar di Indonesia pada 2023 mendatang yang sejatinya akan digelar pada tahun 2021 namun di tunda karena masih adanya covid 19 yang masih melanda dunia. Dalam persiapannya Timnas-U23 tidak melakukan uji coba dan hanya melakukan Training Center yang di gelar di Bali, dan akan berangkat ke kamboja lebih awal.
Selain itu, kondisi sepak bola indonseia sekarang ini sedang dilanda badai covid 19 yang sangat merugikan klub. Beberapa klub harus main dengan pamain muda dan pemain lapis ke dua ditambah dengan pemanggilan pemain untuk membela timnas Indonesia. Ini adalah masalah klasik yang belum terselesaikan dari tahun ke tahun, yaitu bentroknya jadwal pertandingan timnas dengan liga yang akan terus berjalan. Bahkan antara PT LIB dengan PSSI terlihat tidak sinkron dan saling melempar masalah, seakan-akan angkat tangan, dan PT LIB, liga ingin tetap jalan walau ada jadwal timnas bertanding. Beberapa klub keberatan dengan keputusan PT LIB ini seperti Persebaya Surabaya yang banyak menyumbangkan pemain untuk timnas. Aji Santoso mengatakan bahwa ia senang dengan pemanggilan pemainnya untuk berkontribusi pada timnas Indonesia, bahkan jika 10 pemain diminta untuk membela Indonesia makan Aji santoso akan melepaskannya dengan catatan tidak bentrok dengan jadwal liga.