Rumor Transfer Pemain Timnas Indonesia “Pratama Arhan” – Pratama Arhan pemudan kelahiran Blora, 21 Desember 2001 anak dari bapak Sutrisno dan Ibu Sulastri. Arhan mengawali karir sepak bola dimulai dari SSB Putra Mustika, SSB Terang Bangsa hingga pada tahun 2018 – sekarang berkarier di klub kebanggaan warga Semarang yaitu PSIS Semarang. Arhan yang kala itu masih berusia 19 tahun mendapat perhatian dari coach Shin Tae Yong hingga akhirnya mendapat panggilan untuk membela timnas U-19. Tidak hanya sampai di situ saja, berkat penampilan cemerlang di timnas U-19, Arhan mendapat kepercayaan lagi untuk membela Timnas Indonesia di level U-23 hingga timnas senior bahkan Arhan mampu mengunci satu tempat sebagai pemain inti pada setiap pertandingan. Salah satu tujuan dalam karir Arhan adalah bisa berkarir di luar negeri.
Setelah Asnawi Mangkualam Bahar yang pertama kali sebagai pemain Indonesia yang berkarir di liga Korea dengan bantuan dari coach Shin Tae Yong, sekarang muncul rumor bahwa pemain timnas yang mengisisi posisi full back kiri yaitu Pratama Arhan diminati salah satu kontestan K-League 2. Pratama Arhan merupakan pemain timnas Indonesia dan plihan langsung dari Shin Tae Yong, ia baru berumur 21 tahun dan mampu memastikan satu tempat di starting eleven pada gelaran AFF SUZUKI CUP 2020 Singapura pada akhir Desember lalu.
Penampilan Impresif Arhan “AFF SUZUKI CUP 2020” Singapura
Pratama arhan yang berposisi sebagai full back kiri di timnas Indonesia pada gelaran tournament paling bergengsi se-asia tenggara ini bermain dengan cemerlang dari pertandingan ke pertendangin. Dari fase group hingga final, Pratama arhan tercatat sudah bermain 7 kali dan absen 1 kali pada final leg pertama melawan Thailand dengan skor akhir 4-0 untuk kemenangan Thailand, selian itu Arhan yang berposisi sebagai full back kiri terbilang produktif dalam urusan mencentak gol dengan mampu menorehkan total 3 gol selama tournament piala AFF SUZUKI CUP 2020 Singapura, itu karena peran Arhan yang sering membantu serangan timnas Indonesia dari sisi sayap. Pratama Arhan juga mempunyai kelebihan dalam lemparan kedalamnya, ia mampu melakukan lemparan sangat jauh dan tidak jarang merepotkan pertahanan lawan.
Minat Klub K-League Terhadap Jasa Pratama Arhan
Penampilan cemerlang Pratama Arhan pada tournament AFF SUZUKI CUP 2020 membuat salah satu kontestan papan atas K-League 2 yaitu Daejon Hana Citizen. Sebelumnya Daejon dirumorkan akan mendatangkan pemain dari Indonesia yang sudah berkarir di Korea yaitu Asnanwi Mangkualam Bahar, tetapi Ansan Greeners klub yang dibela Asnawi menyodorkan harga yang sangat tinggi yaitu US$700 ribu atau setara dengan 10 miliar untuk menebus kepindahan Asnawi dari Ansans ke Daejon, karena kedua klub tidak menemui kesepakatan, sehingga Daejon memilih untuk mundur untuk mendapatkan Asnawi dan beralih kepada jasa dari Pratama Arhan.
Kontrak Pratama Arhan Di PSIS Semarang
Berdasarkan situs Transfermarket bahwa Arhan masih terikat kontrak dengan klubnya yaitu PSIS Semarang hingga akhir 2022 mendatang. Sehingga jika Daejon memang benar-benar menginginkan jasa dari Pratama Arhan maka Daejon harus menebus biaya transfer yang diajukan oleh PSIS Semarang. Salah petinggi dari PSIS Semarang yaitu Yoyok Sukawi ia mengatakan bahwa tidak akan melepas Pratama Arhan ke Klub Indonesia walaupun dengan tebusan yang sangat tinggi, tetapi jika ada klub dari luar negeri seperti Jepang dan Korea maka pihak dari PSIS Semarang rela untuk melepas Arhan dan bahkan bersedia membantu untuk memperlancar kepindahannya ke luar negeri demi masa depan yang lebih baik.
Pemain yang pernah mendapatkan tawaran dari klub luar negeri seperti Evan Dimas Darmono dan Andik Vermansyah, mereka mengatakan bahwa “jika kalian mendapat tawaran dari luar negeri ambilah, sebelum kalian menyesal”. Mereka pernah mendapat tawaran untuk bermain ke luar negeri namun pada saat itu lebih memilih untuk berkarir di dalam negeri dulu.
Selain itu rekan-rekan Arhan yang terlebih dahulu berkarir di luar negeri seperti Asnawi Mangkualam Bahar (Ansans Greeners), Egy Maulana Vikri (Fk Snica), Witan Sulaiman (Fk Senica), dan Bagus Kahfi (Jong Uthrect), mereka menyemangati Arhan untuk berkarir di luar negeri, karena kualitas disana tidak perlu diragukan lagi, selain itu untuk mengasah skill dan mental pemain.
Pemain-pemain yang masih muda seperti Arhan memang ini waktu yang tepat untuk berkarir di luar negeri, bukan hanya Arhan, siapa saja yang mendapat kesempatan untuk bermain ke luar negeri ambil kesempatan itu. Harus berani keluar dari zona nyaman yang di dapat di dalam negeri, berani mengambil resiko, karena kesempatan berkarir di luar negeri adalah kesempatan yang sangat berharga.
Hal dasar yang berbeda mungkin adalah gaji pemain yang akan diterima, gaji yang diberikan oleh klub luar negeri mungkin akan lebih sedikit dibandingkan gaji klub di Indonesia, karena di indonesai pemain dianggap bintang akan mendapatkan gaji yang lumayan besar, namun setelah pindah ke luar negeri pemain bintang bukan siapa-siapa disana, harus mulai dari bawah, dan harus bisa membuktikan kualitas mereka dalam pertandingan.
Tetapi keuntungan yang didapat jika berkarir di luar negeri adalah mental pemain akan berubah, menjadi lebih kuat, itu hal dasar yang memang sangat berbeda dengan Indonesia. Selain itu fisik dan endurance pemain akan meningkat, dan memang fisik ini menjadi salah satu yang utama dalam sepak bola, perlu fisik dan endurance yang kuat untuk bisa menerapkan taktik dan permainan yang diinginkan dari pelatih
