Flora Identitas Provinsi di Pulau Sumatera memang unik dan beragam. Karena sebagaimana diketahui, Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman flora yang luar biasa. Bukan hanya beragam, tetapi flora tersebut juga memiliki keunikan tersendiri yang dapat mencerminkan identitas negara Indonesia dan juga daerah-daerah yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, negara Indonesia menetapkan Flora Identitas masing-masing Provinsi di Indonesia yang didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 48 Tahun 1989 pada tanggal 1 September 1989 yang berisikan tentang Pedoman Penetapan Identitas Flora dan Fauna Daerah.
Dan membahas flora identitas provinsi ini, salah satu hal menarik yang perlu dibahas adalah flora identitas provinsi di pulau Sumatera. Pulau Sumatera sendiri adalah salah satu pulau yang ada di Indonesia dan dinobatkan sebagai pulau terbesar keenam di dunia. Pulau Sumatera ini terdiri dari 10 provinsi dengan identitas flora nya masing-masing. Dan berikut akan dibahas tentang 10 flora identitas provinsi di pulau Sumatera beserta penjelasannya. Yuk simak dan mari kita dapatkan bersama informasi menariknya!
1. Aceh – Bunga Jeumpa
Flora Identitas Provinsi Aceh adalah bunga jeumpa atau yang kita kenal sebagai bunga cempaka. Bunga jeumpa ini banyak ditemukan di pulau Sumatera termasuk Aceh didalamnya. Bunga ini pada umumnya biasa ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias pekarangan atau halaman rumah.
Selain sebagai hiasan pekarangan rumah, keharuman dari bunga jeumpa ini juga menjadikan bunga jeumpa ini sebagai salah satu bahan utama dari pembuatan produk parfum lokal dan memang ternyata sangat diminati oleh banyak kalangan masyarakat. Keistimewaan bunga jeumpa juga ini terletak pada dijadikannya bunga jeumpa sebagai lagu daerah provinsi Aceh yang sering dinyanyikan secara langsung ataupun sebagai iringan tarian daerah Aceh. Dan lagu itu berjudul bungong jeumpa. Ada yang pernah dengar?
2. Sumatera Utara – Kenanga
Flora identitas dari Provinsi Sumatera Utara adalah bunga kenanga. Bunga kenanga yang mempunyai nama latin Cananga odorata mempunyai bunga yang berwarna kuning dengan aromanya yang sangat wangi dan juga harum sehingga banyak dijadikan sebagai bahan utama ataupun tambahan dari pembuatan minyak wangi. Bunga kenanga juga sering digunakan dalam upacara-upacara adat di Provinsi Sumatera Utara sebagai adat istiadat dan kepercayaan khusus masyarakat disana.
Bunga kenanga juga adalah salah satu penghasil minyak atsiri yang sangat populer di dunia lho! Dan ternyata, minyak atsiri yang dihasilkan oleh Indonesia banyak digunakan sebagai bahan industri parfum oleh negara luar yang memiliki industri parfum terkenal. Dan menurut para peneliti, jika ingin menghasilkan minyak atsiri dengan kualitas terbaik itu ternyata dapat dihasilkan dari bunga kenanga yang berwarna kuning kehijauan atau kuning seperti gambar diatas.
3. Sumatera Barat – Murbei
Selanjutnya kita menuju flora identitas provinsi yang dikenal dengan kuliner khas rendangnya. Yup, provinsi Sumatera Barat. Sumatera Barat sendiri mempunyai flora identitas jenis pohon murbei atau lebih tepatnya adalah pohon andalas. Tanaman ini juga sering disebut sebagai himalayan mulberry atau sumatra mulberry. Dan dalam bahasa daerah Sumatera Barat juga sering disebut sebagai pohon kertau, hole tanduk, dan juga andaleh.
Tanaman yang bernama latin Morus macroura ini ditetapkan sebagai flora identitas Sumatera Barat karena memang tidak terlepas dari pemanfaatan kayu andalas sendiri yaitu sebagai bahan utama pembuatan bangunan rumah adat di daerah Minangkabau atau kita sering mengenalnya sebagai rumah gadang. Tahu kan rumah gadang?
4. Riau – Nibung
Identitas flora dari Provinsi Riau adalah pohon nibung yang sekilas mirip dengan pohon kelapa. Pohon nibung atau disebut Oncosperma tigillarium syn. O. Filamentosum dalam bahasa latin ini adalah sejenis palma (jenis palem) yang tersebar di Asia Tenggara, mulai dari kawasan Indocina hingga wilayah Kalimantan di Indonesia. Tumbuhan ini berupa pohon dengan bentuk khas palma dengan bagian batang yang tidak mempunyai atau jarang bercabang. Tinggi pohon nibung ini dapat mencapai 25 meter dan pohon nibung ini dapat menghasilkan bibit yang sangat rapat disekitar pohon induknya dan akhirnya dapat membentuk kumpulan pohon nibung hingga 40 sampai 50 batang. Banyak sekali bukan?
Batang dan daun dari pohon nibung ini mempunyai duri yang keras serta panjang dan berwarna hitam. Pohon nibung yang dianggap sebagai simbol semangat dan persaudaraan oleh masyarakat Riau ini juga ternyata banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan tiang dari rumah masyarakat sekitar. Daun dari pohon nibung sendiri dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat atap rumah, anyaman keranjang, ataupun anyaman lainnya sebagai bahan perkakas masyarakat Riau.
5. Kepulauan Riau – Sirih
Sirih adalah tanaman asli yang ada di Indonesia dan tumbuh merambat pada batang pohon lain yang ada disekitarnya. Pasti sebagian orang sudah tahu bahwa daun sirih ini biasa dikunyah bersama gambir, pinang, tembakau, dan kapur sebagai salah satu adat istiadat orang tua terdahulu khususnya para kaum wanita.
Tanaman sirih ini merupakan flora khas dari provinsi Kepulauan Riau. Masyarakat Kepulauan Riau sendiri sangat menjunjung tinggi budaya upacara makan sirih khususnya saat diadakannya upacara penyambutan tamu dari luar daerah. Masyarakat kepulauan Riau juga menggunakan sirih sebagai obat berbagai jenis penyakit. Salah satunya yaitu sebagai obat untuk meredakan batuk dan obat untuk mengurangi penyakit asma.
6. Jambi – Pinang Merah
Provinsi Jambi menetapkan dan memilih tumbuhan pinang merah sebagai flora identitas Provinsi mereka. Pinang merah adalah tumbuhan dari famili Arecaceae atau jenis palem-paleman yang pada umumnya ditanam sebagai tanaman hias didepan pekarangan rumah.
Pinang merah dipilih sebagai flora identitas Provinsi Jambi sendiri ternyata mempunyai alasan yang cukup kuat dan bermakna. Karena bagi masyarakat Jambi, pinang merah diyakini memiliki sebuah kekuatan gaib yang dapat berfungsi sebagai penolak bala, sial, ataupun semacam penghalang adanya guna-guna. Pohon pinang ini tumbuh berumpun (berkelompok) dengan ketinggian bisa mencapai antara 6 meter sampai dengan 14 meter. Daun tumbuhan pinang merah ini berwarna hijau dengan pelepah daun yang pastinya berwarna merah.
7. Bengkulu – Bunga Bangkai Titan Arum
Kibut (suweg) atau bunga bangkai raksasa yang bernama latin Amorphophallus titanum Becc merupakan tumbuhan yang berasal dari jenis suku Araceae (sejenis talas) dan merupakan tumbuhan endemik atau asli dari Pulau Sumatra, Indonesia. Bunga bangkai titan arum ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Odoardo Beccari pada tahun 1878. Bunga ini memiliki ukuran bunga yang sangat besar, tinggi, serta dengan aroma baunya yang khas dan menyengat. Oleh karena itu, masyarakat awam menyebut tanaman ini sebagai bunga bangkai raksasa atau suweg. Dan dunia pun mengakuinya sehingga bunga ini juga dinobatkan sebagai bunga tertinggi yang tumbuh dan hidup di dunia.
Flora identitas provinsi Bengkulu ini dapat tumbuh pada ketinggian 120 mdpl sampai dengan ketinggian 365 mdpl. Atau lebih tepatnya bunga ini dapat tumbuh di sekitar area hutan hujan, ladang, ataupun didaerah yang dekat dengan tepi sungai. Hal unik lain yang dimiliki bunga titan arum ini adalah adanya bagian katup (braktea) dan juga adanya tonggol (spadix) yang bentuknya menjulang tinggi ke atas dan sekilas memang menyerupai alat reproduksi pria.
8. Sumatera Selatan – Duku
Duku adalah salah satu jenis buah yang mempunyai nama latin L.domesticum var. Duku ini merupakan flora identitas dari Provinsi Sumatera Selatan. Flora ini merupakan tanaman buah yang berasal dari jenis suku Meliaceace (berbunga).
Duku memiliki pohon yang berdiameter cukup besar, daun yang tumbuh dengan jarak padat dan berwarna hijau cerah, dan juga bagian dalam buahnya yang berisi sedikit buah. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat ini ternyata memiliki kemiripan dengan buah lainnya lho! Diantaranya adalah buah langsat, kokosan, celoring, pisitan, lengkeng dan masih banyak lagi dengan berbagai variasi bentuk dan juga rasanya. Pernah mencicipi salah satunya belum guys?
9. Bangka Belitung – Pohon Nagasari
Nagasari yang mempunyai nama latin Palaquium rostratum adalah tumbuhan asli dari Bangka Belitung dan sekaligus dinobatkan sebagai flora identitas provinsi Bangka Belitung itu sendiri. Pohon nagasari ini tersebar secara alami di Indonesia yang meliputi pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Kepulauan Sunda kecil, sulawesi, dan juga Maluku. Pohon nagasari ini juga sering disebut sebagai pohon nyatuh pucung atau nyatoh pisang oleh masyarakat sekitar di Bangka Belitung.
Pohon nagasari memiliki ukuran yang cukup besar dengan ketinggian mencapai 30 meter dan diameter batang yang mencapai 120 cm. Sebagai informasi tambahan, pohon nagasari ini sering dimanfaatkan kayunya untuk pembuatan bahan bangunan seperti lantai, mebel dan juga bahan pembuatan perahu khas daerah Bangka Belitung. Selain itu juga masyarakat Bangka Belitung meyakini pohon nagasari ini mempunyai manfaat atau lambang daripada keselamatan, kewibawaan, perlindungan terhadap jin jahat, binatang berbisa, dan tolak bala.
10. Lampung – Bunga Ashar
Bunga ashar atau yang kita kenal sebagai bunga pukul empat adalah flora identitas dari provinsi Lampung. Bunga yang mempunyai nama latin Mirabilis jalapa L ini diyakini berasal dari Meksiko dan bukan asli dari Indonesia. Alasan dinamakan sebagai bunga ashar adalah kebiasaan bunga ini yang akan mekar pada sore hari sekitar pukul 4 dan orang-orang terdahulu menggunakan bunga ashar ini sebagai pertanda masuknya waktu sholat ashar bagi umat muslim. Hal itulah yang menyebabkan bunga ini sering ditanam di daerah pekarangan rumah ataupun di depan mushola dan surau.
Selain itu juga, tumbuhan hias ini memiliki banyak nama lain dan pastinya unik di masing-masing daerah Indonesia. Seperti tegerat di pulau Jawa, noja di Bali, pukul ampa di Minahasa, dan cako rana di Ternate. Unik bukan?
Penutup
Itulah ke-10 flora identitas provinsi yang ada di pulau Sumatera. Pastinya sangat menarik bukan? Karena, setiap flora identitas provinsi yang ada di pulau Sumatera ini tentunya memiliki makna yang unik bagi masyarakat yang ada di provinsi tersebut, baik dari segi adat istiadat ataupun kepercayaan masyarakat setempat. Yang pada akhirnya, semua flora identitas provinsi yang telah ditetapkan itu melambangkan kebiasaan dan juga adat istiadat daripada provinsi yang bersangkutan.