Bacapos.com – Mau jadi staff purchasing? inilah Skill staff purchasing yang wajib dimiliki dalam pekerjaan. Purchasing, mungkin kata tersebut tidak asing lagi bagi sebagian orang yang sudah bekerja. Sering disebut sebagai bagian pembelian dalam suatu perusahaan menjadikan bagian purchasing sangat penting dan berpengaruh.
Terkadang orang-orang kepercayaan perusahaan yang biasanya bekerja di dalamnya karena dibutuhkan suatu kejujuran dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan pekerjaan tersebut.
7 Skill dasar Pekerjaan Staff Purchasing Yang Harus Dimiliki
Tidak sembarangan, terkadang orang yang bekerja di bagian pekerjaan Staff Purchasing harus mempunyai beberapa kemampuan untuk menunjang pekerjaanya. Adapun 7 skill dasar yang seharusnya dimiliki seseorang yang bekerja di bagian purchasing diantaranya:
1. Staff Purchasing Bisa berkomunikasi
Bagian purchasing yang selalu berhubungan dengan pembelian barang dan pemenuhan kebutuhan bahan baku untuk keperluan produksi. Dibutuhkan keahlian dalam bidang komunikasi. Baik itu komunikasi dengan supplier maupun komunikasi dengan bagian produksi atau pemakai material yang dibeli purchasing hingga bagian gudang.
Pandai berkomunikasi menjadi skill utama bagi seorang purchasing yang memang bidang pekerjaannya selalu berhubungan dengan orang banyak. Dalam hubungannya dengan vendor atau supplier, seorang purchasing pastinya berhubungan erat dengan kerjasama pembelian. Sementara untuk bagian produksi, seorang purchasing harus mampu berkoordinasi bagaimana material yang akan dipakai nantinya baik itu kualitas dan lain sebagainya.
Sementara untuk komunikasi dengan bagian gudang sendiri, seorang Staff Purchasing lebih mengarah pada ketersediaan barang, kedatangan barang hingga kualitas barang yang dibeli apa sesuai atau tidak. Semua itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Bahkan jika tidak pandai komunikasi dalam hal ini akan menghambat semuanya.
2. Pandai menjalin kerja sama
Selain pintar dalam hal berkomunikasi, skill lain yang sebaiknya dimiliki seorang pekerjaan Staff Purchasing ialah pandai menjalin kerja sama. Tidak mudah untuk hal yang satu ini pastinya dan tidak semua orang pula bisa mempunyai kemampuan demikian. Kerja sama yang baik sebaiknya memang dilandasi dengan kejujuran dan juga rasa keterbukaan satu sama lain.
Namun demikian, sikap antara dua belah pihak dalam hubungan kerjasama sebaiknya harus dijaga dengan baik satu sama lain. Sikap saling menghormati, menghargai, dan saling menjaga sebaiknya juga ada di dalamnya. Jangan sampai seorang purchasing justru mengabaikan hal tersebut, karena apa yang ia dapat pastinya tidak akan awet.
Misalnya saja ketika ada kerjasama antara purchasing dengan pihak supplier atau vendor, jika purchasing tidak menjaga dengan baik kesepakatan yang ada justru bisa membuat supplier atau vendor tersebut lari dan memutuskan kerjasama. Misalnya saja ketika kedua belah pihak sudah membuat kesepakatan dalam hal harga barang yang akan dijual belikan, jika salah satu pihak seperti purchasing mengingkari justru akan membuat kerjasama selanjutnya menjadi terhambat. Alhasil supplier atau vendor tersebut tidak mau lagi menjalin kerjasama untuk yang berikutnya.
3. Pintar dalam masalah perhitungan
Seorang purchasing juga diharapkan mempunyai kemampuan perhitungan yang baik. Hal ini berkaitan dengan masalah harga, jumlah kebutuhan produksi jika terkadang mampu memperkirakan stok dan kebutuhan untuk jalannya produksi. Menghitung harga suatu barang, memperkirakan kebutuhan, dan juga melakukan tawar menawar harga menjadi suatu kebiasaan yang lekat sekali sebagai seorang purchasing.
Jika tidak mempunyai kemampuan dalam hal ini, bisa saja mempengaruhi keberlangsungan perusahaan. Misalnya saja ketika tidak bisa memberi perhitungan tentang barang yang akan dibeli untuk keperluan perusahaan. Bisa saja harga tersebut terlalu mahal hingga sedikit merugikan perusahaan.
4. Staff Purchasing Harus Jago nawar
Purchasing atau yang lebih dikenal dengan pembelian suatu barang menjadikan orang yang bekerja didalamnya sebisa mungkin mempunyai kemampuan dalam menawar suatu barang dan juga memilih barang. Menawar suatu barang dengan harga serendah-rendahnya akan tetapi dengan kualitas yang baik.
Biasanya seorang staff purchasing mempunyai beberapa perbandingan dari beberapa supplier atau vendor dan mecari harga yang sesuai namun kualitas terbaik. Dalam hal ini kemampuan negosiasi menjadi hal penting yang akan berperan. Jika tidak bisa menawar harga suatu barang dengan baik, bisa saja mendapatkan harga yang jauh diluar harga yang semestinya.
5. Jago memilih barang
Sementara kemampuan memilih barang dengan kualitas yang baik sesuai permintaan dan kebutuhan suatu produksi menjadi skill berikutnya yang pastinya perlu dimiliki oleh seorang staff purchasing. Ia harus tahu kualitas terbaik dari barang yang akan ia beli, ia juga harus tahu kualitas barang yang seperti apa yang cocok untuk perusahaannya.
Dalam hal ini, untuk perusaah produsen suatu barang biasanya mempunyai standar khusus tentang apa yang baik atau kurang baik yang akan dipakai untuk produksi. Sebaiknya seorang purchasing harus mampu terjun langsung ke lapangan karena nantinya ia akan berperan dalam pembelian material barang produksi.
Bayangkan saja jika purchasing justru asal-asalan dan tidak tahu jika barang yang ia beli itu berpengaruh baik atau tidak terhadap barang yang akan diproduksi. Bisa saja barang produksi perusahaan jadi nantinya tidak sesuai harapan. Hasilnya akan mengecewakan konsumen juga akan menurunkan daya beli produk dari perusahaan tersebut.
6. Membuat perkiraan dan rencana
Menjadi seorang purchasing juga diharapkan dapat mempunyai kemampuan pandai memperkirakan suatu hal dan juga merencanakannya. Memperkirakan kapan suatu barang yang dibeli itu datang dengan tepat waktu tanpa mengganggu jalannya suatu produksi.
Sementara membuat rencana akan jadwal pembelian barang utama, pendukung maupun barang yang mungkin tidak direncanakan sebelumnya. Biasanya untuk hal yang seperti ini, seorang purchasing akan lebih berkoordinasi dengan bagian gudang. Karena pada dasarnya, bagian gudang yang tahu persis tentang stok dan ketersediaan barang perusahaan.
Membuat sebuah perkiraan atau rencana tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan dan terburu-buru. Setidaknya stock dari bahan baku nantinya masih aman untuk keperluan produksi. Jangan sampai dari pihak produksi sudah membutuhkan barang, namun purchasing masih dalam proses pembelian. Bahaya sekali kalau sudah yang demikian karena akan mempengaruhi jalannya suatu perusahaan.
7. Bisa menjaga hubungan baik dengan vendor
Staff Purchasing yang selalu berkaitan dengan pembelian pasti selalu berhubungan dengan yang mananya vendor. Vendor atau supplier sendiri sering menyediakan barang-barang kebutuhan dengan harga yang sudah menjadi kesepakatan bersama sebelumnya. Tidak hanya pihak internal saja seperti hubungan baik dengan bagian gudang, produksi dan lainnya tapi yang tidak kalah penting ialah hubungan dengan supplier atau vendor.
Dengan kemampuan untuk selalu bisa menjaga hubungan baik dengan vendor atau supplier, akan mempermudah kerja seorang purchasing dalam memenuhi kebutuhan. Upayakan hubungan saling membantu dan ketergantungan satu sama lainnya dalam hal ini, namun tidak terlepas dari kejujuran dan rasa kerjasama yang baik.
Itulah 7 skill dasar yang sebaiknya dimiliki oleh seorang purchasing, disamping kemampuan yang ada dibutuhkan juga suatu kejujuran dan tanggung jawab serta dedikasi yang tinggi karena menyangkut dengan pembelian barang yang terbilang penuh resiko didalamnya. Apa kamu sendiri tertarik untuk bekerja di bagian ini, cobalah untuk sedikit belajar dari penjelasan di atas.