Pratama Arhan Akhirnya Resmi Berkarir Di Luar Negeri – Pratama Arhan akhirnya resmi direkrut oleh salah satu klub asal Jepang yaitu Tokyo Verdy. Sebelumnya Pratama Arhan yang dari usia junior meniti karir di PSIS Semarang ini sempat dirumorkan akan bergabung dengan salah satu klub liga korea, karena penampilan gemilangnya di Piala AFF tahun lalu. Namun Tokyo Verdy lebih tertarik untuk menggunakan jasa dari Pratama Arhan sendiri.
Sempat dikabarkan bahwa Tokyo Verdy mengincar Pratama Arhan sejak bulan Agustus tahun lalu dan baru deal tahun ini. Kepindahan Pratama Arhan ke Jepang tidak lepas dari sang agen yang mambantunya yaitu Dusan Bogdanovic. Dusan telah membantu beberapa pemain asal Indonesia yang mau berkarir di luar negeri terutama eropa atau liga elite lainnya.
Pemain-pemain yang berkarir terlebih dahulu seperti Egy Maula Fikri dan Witan Sulaeman dengan FK Senica yang berada di Slovakia, Asnawai Mangkualam Bahar yang berkarir di liga 2 Korea Selatan bersama Ansans Greeners, dan beberapa pemain lainnya merupakan pemain yang dibawa oleh Dusan Bogdanovic, kecuali Asnawi Mangkualam Bahar yang merupakan rekomendasi langsung dari Coach Shin Tae Yong kepada Ansans Greeners
Perbedaan Kualitas Liga Indonesia dan Liga Luar Negeri
Pemain-pemain muda Indonesia sekarang sudah sadar akan masa depan yang akan mereka tempuh, terbukti banyaknya pemain yang mau berkarir di luar negeri untuk mengasah kemampuan, menimba ilmu, dan mengasah mental.
Banyak juga pemain muda yang tidak mau berkarir di luar negeri karena tidak mau keluar dari zona nyaman, karena di Indonesia mereka sudah dianggap bintang dan mempunyai gaji yang cukup tinggi, namun dalam segi kualitas pasti akan kalah dengan pemain yang mau berkarir di luar negeri. Karena perbedaan kualitas liga sepak bola yang dijalankan antara Indonesia dengan liga-liga eropa atau asia lainnya.
Liga yang bagus akan menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas yang nantinya akan berdampak pada kualitas Timnas Indonesia sendiri. Coach Shin Tae Yong sendiri mengatakan bahwa liga di Indonesia kualitasnya kalah jauh dari liga-liga Asia lainnya bahkan eropa.
Baca juga: Makanan Penurun Asam Urat Yang Perlu Diketahui
Dari Thailand saja yang notabenenya sebagai liga terbaik asia tenggara dan sebagai role model, liga Indonesia masih tertinggal. Sehingga coach Shin Tae Yong menyarankan terutama kepada pemain-pemain muda untuk mau berkarir diluar negeri untuk meningkatkan kualitas mereka.
Pemain-pemain senior seperti Andik Vermansyah yang kala itu sempat ditawari klub asal amerika yaitu DC United, tetapi kala itu Andik menolaknya dan memilih berkarir di luar negeri. Ada lagi Evan Dimas Darmono yang juga sempat trial di salah satu klub liga Spanyol dan sempat ditawari beberapa klub luar negeri, namun sama halnya dengan Andik Vermansyah, Evan Dimas memilih untuk berkarir di Indonesia.
Kini mereka yang sempat mendapat tawaran untuk berkarir di luar negeri, menyesali kesempatan yang mereka dapat tidak mereka ambil kala itu.
Perbedaan Kualitas Pemain
Perbedaan kualitas pemain pasti akan terlihat, bagaimana kualitas pemain yang bermain di luar negeri dengan kualitas pemain yang hanya berkariri di Indonesia. Bagaimana tekhnik dasar dalam sepak bola saja sudah terlihat perbedaan yang sangat menonjol, bagaimana melakukan operan kepada pemain lain secara benar, bagaimana memahami taktik dan lain sebagainya pasti berbeda jauh.
Selain itu mental dalam bertanding dari pemain yang bermain di luar negeri pasti akan terasah, pasti akan naik. Bagaimana menghadapi pemain-pemain eropa, bagaimana menghadapi pemain yang secara postur lebih besar dari mereka. Pasti perbedaan ini akan terlihat.
Baca juga: Inilah 10 Manfaat Daun Sirih
Secara fisik pemain yang berkarir di luar juga akan lebih unggul, karena perbedaan latihan fisik yang diterapkan oleh klub eropa dan Indonesia berbeda jauh. Latiihan fisik yang diterapkan di klub-klub luar negeri terutama klub eropa sangat berat. Karena para pemain dituntut memiliki kekuatan fisik yang kuat, stamina yang prima, dan endurance yang baik.
Keuntungan Merekrut Pemain Asal Indonesia
Keuntungan yang diperoleh para klub yang merekrut pemain-pemain asal Indonesia baik di dalam lapangan maupun luar lapangan pasti akan didapatkan. Dari dalam lapangan sendiri mereka akan mempunyai kedalaman skuad yang baik dengan menambah pemain, dan kualitas-kualitas para pemain yang sudah berkarir di luar negeri tidak perlu diragukan lagi oleh klub yang akan merekrutnya.
Sedangkan dari sisi luar lapangan adalah marketing dari klub yang akan merekrut atau yang sudah merekrut pemain Indonesia pasti akan naik secara drastic. Jangkauan pasar klub sendiri juga akan lebih luas. Contohnya klub Fk Senica yang diperkuat dua pemain bintang timnas Indonesia yaitu Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, sekarang akun Instagram dari klub Fk Senica menjadi pengikut terbanyak se-Slovakia.
Baca juga: Cara Pinjam Uang di Lazada Tanpa Harus Ribet
Selain itu hak siar yang akan mereka dapat per pertandingan juga akan naik, karena bekerjasama dengan salah satu broadcast asal Indonesia. Selanjutnya ada Tokyo Verdy klub baru dari Pratama Arhan, dalam waktu sekejap, Tokyo Verdy menjadi klub dengan paling banyak pengikutnya di Instagram di liga jepang, mengalahkan klub Vissel Kobe yang dibela oleh Andreas Iniesta.
Selain itu juga Tokyo Verdy akan memperluas siaran pertandingan mereka dengan menambah kawasan di Indonesia. Yang terakhir ada klub asal Korea Selatan yaitu Ansans Greeners yang dibela Asnawi Mangkualam, mereka mendapatkan dampak yang sama dengan dua klub sebelumnya, naiknya jumlah pengiku dan melakukan perluasan siaran pertandingan. Pemain Indonesia bukan hanya bermanfaat dalam hal marketing bagi klub tetapi memang benar-baner memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan pemain eropa lainnya.