Anjuran Menyambut Buah Hati – Buah hati adalah anugrah dalam setiap pernikahan yang dibina dua insan manusia. Kehadiran buah hati dianggap sebagai pelengkap dalam setiap keluarga, karena pada dasarnya, dengan adanya buah hati dapat menambah keberkahan serta rezeki dari Allah SWT. Tak jarang, setiap keluarga mendambakan kehadiran seorang anak atau buah hati, karena memang buah hati adalah penerus keturunan dari setiap keluarga.
Dalam Islam sendiri, buah hati atau seorang anak yang lahir kedunia memiliki kedudukan yang penting, diantaranya yaitu sebagai amanah yang Allah SWT titipkan pada setiap pundak orang tuanya, serta sebagai wujud karunia Allah kepada setiap umatnya. Maka dari itu, setiap orang tua perlu memperlakukan anaknya dengan sebaik mungkin, mulai dari dalam kandungan hingga terlahir kedunia dan berlanjut pada masa tumbuh kembangnya sampai kepada titik kedewasaan anak tersebut.
Daftar isi
Berbagai Anjuran Menyambut Buah Hati (Anak) menurut Rasulullah SAW
Ketika awal mula mengetahui kehadiran seorang anak dalam perut seorang Ibu, akan menjadi titik awal sebuah kebahagiaan tercipta. Mengubah setiap detiknya menjadi suatu penantian akan kelahiran dari anak yang dikandungnya. Penantian tersebut adalah sebuah penantian dengan rasa yang membahagiakan, dan sudah dipastikan setiap orang tua membuat suatu perencanaan untuk menyambut buah hatinya ketika lahir nanti. mungkin dari sekian pembaca ada yang mengalami hal tersebut. Adakah?
Namun, tahukan Kalian? Ternyata ada beberapa hal yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW untuk menyambut kelahiran sang buah hati. Adakah yang sudah tahu? Berikut adalah hal-hal yang sudah disunnahkan Rasulullah SAW dalam menyambut sikecil ketika terlahir kedunia, yaitu:
1. Taknik Bayi
Taknik merupakan salah satu sunah atau ajaran Nabi Muhammad SAW ketika menyambut Bayi yang baru lahir kedunia. Taknik ini dilakukan dengan cara tertentu, yaitu dengan menyentuh mulut bayi hingga kelangit-langitnya dengan Madu, jus manis, serta kunyahan kurma yang simpan diujung jari, lalu dioleskan secara perlahan ke seluruh rongga mulut bayi sembari sedikit diberi gosokan, gerakan berputar, dan pijatan pada langit-langit mulut bayi.
Taknik bayi ini ternyata memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan bayi, diantaranya yaitu dapat menambah kadar glukosa pada diri bayi yang notabenenya memiliki kadar glukosa yang rendah, juga menambahkan berbagai nutrisi pada bayi terutama jika Taknik ini menggunakan Kurma yang dihaluskan dengan kunyahan.
Baca juga: 7 Digital Marketing Agar Sukses di E-Commerce
2. Akikah dan cukur rambut
Akikah atau mencukur rambut sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan ketika bayi baru lahir. Akikah dan acara mencukur rambut bayi biasanya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi. Akikah dilakukan dengan cara Menyembelih hewan kurban (kambing) yang nantinya akan dibagikan kepada saudara muslim yang membutuhkan, lalu selanjutnya mencukur rambut bayi, jika orang tua merasa ragu dan tidak bisa mencukurnya, orang tua bisa meminta tolong kepada orang yang mampu.
Mencukur rambut juga membantu membuang dan menghilangkan kotoran pada rambut tersebut sehingga tumbuh rambut yang lebih baik. Rambut yang telah dipotong, dikumpulkan dan ditimbang. Berat timbangan rambut tersebut merupakan besaran sedekah yang harus dikeluarkan oleh orang tua Bayi, setelah rangkaian acara akikah dan mencukur rambut selesai.
3. Memberikan nama Bayi yang Indah dan Baik
Pemberian nama tentunya menjadi momen yang paling penting ketika buah hati tercinta lahir kedunia. Bahkan mungkin saja, setiap orang tua sudah menyiapkan nama-nama yang indah untuk buah hatinya jauh hari sebelum buah hati lahir. Tentunya, nama yang disematkan pada buah hati adalah sebuah harapan dan doa setiap orang tua agar buah hatinya menjadi sosok yang diinginkan.
Baca juga: 5 Channel Youtube Anak Yang Mendidik
Dalam islam, terdapat beberapa ketentuan saat memberikan nama kepada buah hati, diantaranya yaitu berikanlah nama yang memiliki arti yang paling indah, karena sudah disebutkan sebelumnya bahwa nama adalah harapan serta doa untuk buah hati, namun yang diberikan tidak boleh nama yang dibenci oleh Allah seperti nama Dewa, berhala, serta nama yang memuja suatu hal. Dianjurkan, nama yang diberikan berasal dari al-qur’an atau asmaul husna, yang sudah pasti memiliki arti yang baik lagi Indah.
4. Menyusui bayi
Menyusui bayi merupakan kodrat wanita setelah melahirkan. Menurut penulis ini bukanlah sunah, tapi wajib bagi wanita yang mampu memberi dan mengeluarkan air susunya. Dalam islam seorang wanita dianjurkan untuk menyusui anaknya selama dua tahun penuh.
Manfaat air susu Ibu lebih tinggi dari pada air susu formula, karena dengan air susu Ibu, kekebalan tubuh buah hati dapat meningkat atau baik. Dengan menyusui pun, seorang wanita anak memperoleh pahala dari setiap tetesan air susu yang dikeluarkannya, juga seorang wanita menyusui akan terhindar dari dosa dan panasnya api neraka. Itulah janji Allah SWT kepada seorang wanita yang sedang menyusui.
Baca juga: Cara Mengatasi Anak Kecanduan Game Online
5. Memberikan Doa kepada Bayi
Poin ke lima ini dimaksudkan agar memberi Do’a kepada buah hati sesuai dengan ajaran agama Islam. Hindarilah berbagai jimat-jimat untuk Buah hati, pembaca bisa memberikan Doa yang baik kepada buah hati kalian tanpa menyesatkan benda-benda yang tidak ada dalam anjuran Islam.
Memberikan Doa kepada buah hati sangat dianjurkan, karena dengan Doa berarti setiap orang tua menunjukkan kasih sayangnya dengan melibatkan Allah SWT di dalamnya. Doa juga sebagai perwujudan akan memohon pertolongan Allah dan juga wujud dari keimanan Kita selaku umat manusia kepada Allah SWT.
Baca juga: 8 Tips Atur Jadwal Kegiatan Anak Selama Pandemi
Itulah kelima hal yang disunahkan untuk dilakukan ketika menyambut buah hati yang baru lahir kedunia. Apakah setelah membaca ini, para pembaca tertarik untuk melakukannya?
