Gaya Hidup Yang Berisiko Diabetes Bagi Remaja

Gaya hidup remaja yang berisiko penyebab diabetes, makanan cepat saji termasuk penyebab diabetes
gaya hidup yang berisiko diabetes

Baca Pos – Gaya hidup remaja yang berisiko penyebab diabetes, makanan cepat saji termasuk penyebab diabetes. Sering kali kita lihat bahwa gaya hidup di desa dan perkotaan cenderung berbeda. Bisa kita lihat dari pola perilaku mereka sehari-hari, salah satunya dalam pola hidup sehat.

Selain itu, di perkotaan sudah banyak tersedia makanan cepat saji, yang dapat di nikmati oleh setiap kalangan termasuk remaja. Sering mengkonsumsi makanan cepat saji remaja berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan. Gaya hidup seperti itu, membuat remaja berisiko diabetes. Gaya hidup yang berisiko diabetes penyebab diabetes

Menurut KBBI gaya hidup didefinisikan sebagai pola prilaku sehari-hari oleh golongan manusia dalam masyarakat. Seharusnya gaya hidup sehat sudah dilakukan sejak masih muda agar ketika masa tua nanti tidak menghadapi masalah kesehatan yang serius.

Baca juga: Cara Mengatasi Susah Tidur

Ditinjau dari sisi biologis dan psikologis, remaja membutuhkan kebutuhan gizi yang berbeda. Dari sisi biologis, remaja itu selalu melakukan berbagai aktivitas sehingga harus seimbang dengan kebutuhan nutrisi nya. Remaja membutuhkan lebih banyak vitamin, protein dan mineral dari setiap energi yang dikonsumsi dibandingkan dengan masa anak-anak.

Dari sisi psikologis, remaja cenderung tidak peduli apapun yang di pilihanya terhadap kesehatan. Namun, ada faktor lain yang diperhatikan oleh remaja, misalnya sari lingkungan sosial, budaya hedonistik, dan orang sekitar yang sangat mempengaruhi.

Baca juga:  Penyebab Keguguran Hamil Muda Dan Cara Mencegah

Saat remaja terjadi peningkatan pertumbuhan dan perkembangan. Namun, gaya hidup serta kebiasan makan yang berubah pada usia remaja bisa mempengaruhi asupan gizi remaja. Dengan banyaknya aktivitas fisik yang dilakukan remaja, sehingga kebutuhan nutrisi pada remaja yang meningkat perlu diperhatikan.

Makanan Cepat Saji Penyebab Diabetes, Benarkah?

Makanan adalah suatu kebutuhan pokok yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan, termasuk untuk remaja. Apabila remaja kurang mengonsumsi makanan maka akan menyebabkan gangguan proses metabolisme tubuh, sehingga dapat mengarah pada risiko timbulnya penyakit. Gaya hidup yang berisiko diabetes

Kebiasaan beberapa remaja yang jarang berolahraga atau melakukan aktivitas yang cukup jika mengkonsumsi makanan cepat saji secara berlebih akan mengalami gangguan tubuh, seperti berisiko mengalami penyakit degeneratif. Makanan yang banyak di sukai oleh remaja saat ini adalah makanan cepat saji (fast food).

Baca juga: Cara Menaikan Berat Badan Secara Alami

Hal ini bisa kita saksikan di kota-kota besar, banyak ditemui anak remaja memiliki kebiasaan makan bersama teman-temannya di warung atau tempat yang menyediakan menyediakan makanan (fast food). Makanan ala negara barat seperti ini umumnya mengandung lemak dan tinggi akan kalori. Gaya hidup yang berisiko diabetes

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak sedikit setiap hari, maka dapat menyebabkan obesitas. Obesitas juga dapat menjadi penyebab timbulnya masalah gizi lainnya.

Baca juga:  8 Tanaman Obat Keluarga Dan Khasiatnya

Fakta Gaya Hidup Berisiko Diabetes Berdasarkan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang di lakukan di Bangladesh, apabila siswa mengonsumsi makanan cepat saji sebanyak ≥ 2 hari per minggu berisiko 2,2 kali mengalami obesitas. Terdapat penelitian lain menyebutkan bahwa 90% remaja yang mengonsumsi makanan cepat saji, 22,45% mengalami pre-obesitas dan 9,52% mengalami obesitas.

Sebanyak 54,40% dari siswa menyukai makanan seperti ini dan lebih dari 60% dan para siswa tidak menyadari fakta bahwa makanan cepat saji adalah makanan yang tinggi gula dan lemak.

Baca juga: Cara Menguruskan Badan Dan Melangsingkan

Makanan tidak sehat tersebut dapat mengakibatkan obesitas. Obesitas juga merupakan salah satu penyebab diabetes. Risiko menderita diabetes melitus akan meningkat secara linier sesuai dengan peningkatan indeks massa tubuh (IMT).

Orang dengan IMT diatas rata-rata akan menigkatkan angka kejadian diabetes melitus sebesar 3-4 kali dibangingkan dengan orang dengan IMT yang normal. Gaya hidup yang berisiko diabetes

Mulai Gaya Hidup Yang Sehat

Nah, sebaiknya mulai dari sekarang kita harus mulai melakukan gaya hidup sehat dengan mengurangi konsumsi makanan cepat saji. Hal ini dilakukan untuk menghindari segala resiko diabetes dan gangguan kesehatan lain nya seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, kanker, dan lain sebagainya.

Referensi

Pamelia, I.(2018). Perilaku konsumsi makanan cepat saji pada remaja & dampaknya bagi kesehatan. Jurnal IKESMA, 14(2), 144-153.

Baca juga:  Khasiat Kunyit dalam Meredakan Sakit Perut Saat Menstruasi

Dapatkan info terbaru dari Bacapos.com via email. Masukkan email anda

Bagikan :
Share on facebook
Share on whatsapp
Share on pinterest
Share on twitter
Share on linkedin
Share on email

Tulis komentar

scroll to top

Bacapos

Dapatkan informasi terbaru via email

Jangan lewatkan informasi terbaru lainnya dari Bacapos.com