Inilah 7 Tips Agar Rajin Mengerjakan Shalat. Shalat merupakan rukun Islam yang ke dua setelah syahadat, itu artinya bahwa shalat merupakan dasar umat muslim dalam beragama. Jika amalan yang dasar saja tidak dilaksanakan, bagaimana untuk poin-poin Islam yang lainnya? Sebab shalat merupakan tiang agama, ibarat sebuah bangunan tanpa tiang, maka ia akan roboh dengan mudahnya. Begitu juga dengan shalat, jika tiang agamanya sudah kokoh, maka InsyaAllah amalan yang lain dapat terlaksana dengan baik.
Shalat juga merupakan amalan pertama yang dihisab pada hari kiamat, jika shalatnya baik maka semua amalan yang lain akan baik juga. Sebab shalat adalah bukti penghambaan manusia kepada Tuhannya, maka jika tidak kita laksanakan, lantas apa yang membuat kita mengaku beragama Islam?
Sejatinya shalat merupakan tameng untuk tidak berbuat maksiat, sebab shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Hal ini disampaikan dalam QS. Al-Ankabut : 45
…إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ…
“…Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar…”
Dari firman Allah diatas dapat ditarik kesimpulan bahwasanya jika selalu mengerjakan shalat, maka kita akan selalu berbuat baik dan terhindar dari berbuat buruk. Namun faktanya, banyak dari kita yang masih enggan untuk mengerjakannya. Baik itu malas, maupun karna sibuk dengan urusan dunia lainnya. Padahal jika kita melaksanakan shalat, pekerjaan tersebut hanya memakan waktu 5 menit saja. Tapi kenapa kita masih sering tinggalkan? Sedangkan pekerjaan dunia kita sampai rela lembur dari pagi ke pagi lagi.
Daftar isi
Beberapa Cara Agar Rajin Mengerjakan Atau Melaksanakan Shalat
Berangkat dari permasalahan diatas, Mr. Kocay akan membagikan 7 tips agar rajin melaksanakan shalat. Mari kita baca dan amalkan, enjoy reading.
Baca juga: Super 30, Kisah Anand Kumar Memperjuangkan Pendidikan
1. Jadikanlah Shalat Sebagai Kebutuhan
Ibarat hidup butuh mengkonsumsi makanan, sebagai umat Islam kita juga butuh shalat. Makan merupakan kebutuhan utama manusia, jika tidak dipenuhi maka tubuh akan terasa lemah bahkan dapat berdampak pada kematian. Untuk mencari sesuap nasi kata kebanyakan orang, kita sampai rela mencarinya walaupun harus bekerja 24 jam sekaligus. Sebab kita tahu betul bahwasanya itu merupakan kebutuhan dasar kita sebagai makhluk hidup, makanya kita cari terus sampai dapat.
Shalat juga demikian, jadikanlah amalan tersebut sebagai kebutuhan kita. Karena pada hakikatnya, shalat merupakan makanan rohani bagi tubuh kita bahkan berdampak pada jasmani. Jadikan ia sebagai kebutuhan awal yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan tugas lainnya, sebab shalat juga bisa berdampak pada kematian rohani kita.
Ya, bisa berdampak pada kematian rohani. Sebab kita tidak selalu mengingat Allah, jadi kita bebas untuk melakukan apa saja walaupun hal tersebut bersifat dosa. Sebab jika ingat kepada Allah, maka kita akan malu jika berbuat dosa. Ingat bahwa Allah Maha Segalanya, Dia dapat mengetahui perbuatan manusia walaupun dikerjakan secara diam-diam.
Maka dari itu jadikanlah shalat sebagai makanan bagi diri kita, sebab senantiasa mengingat Allah maka kita akan senantiasa berbuat kebaikan dan menghindarkan diri dari keburukan.
2. Lakukan Bertahap Agar Menjadi Kebiasaan
“Alon-alon Waton Kelakon”
Begitulah ungkapan orang jawa menggambarkan pekerjaan yang pelan namun selesai dengan baik, sebab semua hal besar pasti dimulai dari hal kecil. Begitu juga dengan perbuatan, jika kita lakukan bertahap dan terus-menerus, maka seiring berjalannya waktu kita akan terbiasa melakukannya.
Sebab terkadang jika kita mengerjakannya secara berlebihan ataupun terlalu bersemangat, kita akan mudah bosan dan cepat berhenti. Maka dari itu lakukan shalat fardhu dahulu secara konsisten, jika sudah terbiasa maka tambah lagi dengan mengerjakan shalat sunnahnya. Dengan begitu kita akan bisa mengerjakan amalan-amalan yang lain, hal tersebut berangkat dari hal kecil yang secara konsisten kita lakukan, misalkan kita tambah lagi dengan dzikir setelah shalat dan amalan-amalan lainnya.
Baca juga: Cara Mengatasi Stres Menurut Islam Wajib Diamalkan
3. Jangan Menunda Waktu Shalat
Sudah sudah mendengar suara adzan, maka bergegaslah untuk melaksanakan shalat. Jangan ditunda-tunda sampai menunggu waktu iqamah, sebab yang ada malah malas untuk melakukannya. Ibarat masuk sekolah atau kerja, jika kamu menunda berangkat atau bahkan sampai telat maka pasti gaji akan dipotong atau minimal dimarahi atasan.
Begitu juga dengan shalat, jika menunda-nunda atau mungkin telat mengerjakannya maka kita akan kehilangan keutamaan dari shalat tersebut. Jadikanlah shalat sebagai pekerjaan utama diatas pekerjaan lainnya, maka Allah akan mempermudah pekerjaan lain tersebut. Jika datang kekantor saja kita bela-belain berangkat satu jam sebelum mulai bekerja, apa alasan kita untuk menunda-nunda mengerjakan shalat? Toh kita akan menghadap Atasan diatas segala atasan, bahkan bisa memberi segala apa yang kita inginkan.
Menunda-nunda Melaksanakan shalat, sama saja dengan menunda waktu bertemu dengan Sang Khalik. Padahal Dia telah menyiapkan hadiah (pahala) besar buat kita, tapi kenapa kita telat untuk mengambilnya? Gaji saja kita ingin yang besar supaya cepat kaya, masa kita tidak mau pahala besar agar masuk surga-Nya?
4. Berteman Dengan Orang yang Rajin Shalat
Kita tergantung dengan teman sekeliling kita, sedikit banyaknya seseorang akan terpengaruh dengan temannya. Begitu halnya dengan shalat, jika kita berkumpul dengan orang-orang yang rajin shalat maka kita akan terpengaruh olehnya. Karena kebanyakan dari perilaku manusia merupakan kebiasaan dari perkumpulannya, maka dari itu berkumpullah dengan orang yang rajin shalat supaya kita terpengaruhi.
Dan berusaha untuk senantiasa melakukan shalat, walaupun sedang sendiri atau jauh dari teman-teman tersebut. Karena jika kebiasaan ini selalu kita laksanakan, maka kita bisa mempengaruhi teman yang belum rajin melaksanakan shalat. Sebab Rasulullah juga bersabda :
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagi manusia lainnya”.
Tapi bukan berarti dengan begitu kita jadi pilih-pilih teman, sebab tidak ada larangan berteman dengan siapa saja. Namun perlu diingat, bahwasanya kita tergantung dengan perkumpulan kita. Jika berteman dengan orang penjual parfum, maka kita akan terkena wanginya, jika kita berteman dengan pandai besi, maka kita akan terkena apinya. Hal ini juga disabdakan oleh Baginda Rasulullah :
Dari hadits diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwasanya cara kita bersikap akan terpengaruh oleh orang disekeliling kita. Maka dari itu pilihlah teman yang baik, agar kita senantiasa terpengaruh oleh perilaku baiknya.
Baca juga: Cara Cepat Menghafal Al Quran Dengan Baik dan Benar
5. Pahami Manfaat Shalat
Jangan salah loh yaa.. selain berpahala, shalat juga mempunyai manfaat luar biasa salah satunya bagi kesehatan tubuh. Dengan melakukan shalat maka utamanya otot-otot ataupun aliran darah yang bermasalah, InsyaAllah akan kembali baik. Sebab gerakan yang dihasilkan oleh shalat merupakan gerakan yang menyimpan banyak khasiat, maka dari itu jangan asal dalam melakukan shalat. Pahami dan resapi setiap bacaan dan gerakannya, InsyaAllah hati dan pikiran tenang, serta tubuh menjadi lebih fresh.
Maka dari itu dianjurkan untuk mempelajari shalat dengan benar, supaya dilakukan dengan sungguh-sungguh. Disamping itu juga jadi gemar melaksanakannya, sebab tau terdapat banyak sekali manfaat dari shalat tersebut.
6. Ingatlah Bahwa Dunia Hanya Sementara
Tidak ada sesuatu yang kekal abadi, semuanya akan binasa pada waktunya. Sebab semua sudah ada batas waktunya, tinggal menunggu giliran selanjutnya. Jangan menunggu tua baru shalat, jangan menunggu sakit baru ingat Allah, jangan nunggu sulit baru ingat-ingat Sang Khalik. Ingatlah Allah selalu, kapanpun dan di manapun, untuk itu shalat merupakan hal dasar perantara mengingat Allah.
Sebab shalat merupakan kebaikan terjadwal yang paling sering datang waktunya, sehari semalam Allah mengundang kita sebanyak 5x untuk melaksanakan shalat. Dengan begitu, secara tidak langsung Allah telah mengingatkan kita pada diri-Nya, dan kita juga ingat bahwa kita juga butuh Allah yang Maha Kekal Abadi.
7. Perbanyak Mengingat Kematian
Allah berfirman dalam QS. Ali Imran : 185
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati”
Firman Allah diatas sekaligus menjadi pengingat kita bahwasanya kita pasti akan mati, sebab kita adalah termasuk makhluk yang memiliki nyawa. Setelah mati maka kita berhadapan dengan Allah, itu artinya saatnya penghitungan amal perbuatan di dunia. Disana kita akan mempertanggungjawabkan perbuatannya kita, bekal apa yang kita bawa menghadap-Nya?
Baca juga: 10 Manfaat Daun Bidara Untuk Kecantikan Wajib Tahu
Jawabannya tidak lain adalah shalat, sebab shalat merupakan amal perbuatan yang paling awal dihitung. Jika shalatnya baik, maka baik pulalah seluruh amal perbuatannya. Hal ini juga disampaikan oleh Rasulullah :
Berapa banyak penghuni neraka yang memohon kepada Allah hanya untuk dikembalikan ke dunia, tujuannya adalah supaya beribadah dengan baik menyiapkan amal sebanyak-banyaknya. Lantas apa yang sudah kita persiapkan untuk kesana? Hanya kita yang bisa menjawabnya.
Merasa tertampar? Mari sama-sama senantiasa kita perbaiki hidup kita, berawal dari memperbaiki shalat. Artikel ini menjadi pengingat bagi pembaca, sekaligus untuk penulis juga. Semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih. Shalatlah sebelum dishalatkan…
